gravatar

ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP): PENGANTAR

PENGANTAR
ANALYTIC NETWORK PROCESS

Mat Sahudi
http://lokalatih.blogspot.com


 

Membuat yang Kompleks menjadi Sederhana

Permasalahan dalam dunia bisnis, pemerintahan, pendidikan, politik, dan bidang kehidupan lainnya, sesungguhnya merupakan masalah yang sangat kompleks, tersusun oleh berbagai komponen yang saling berkaitan satu sama lain dalam suatu jaringan pengaruh  mempengaruhi secara timbal balik secara dinamis, baik dalam aspek kuantitatif maupun kualitatif. Dalam kompeksitas permasalahan tersebut, pengambilan keputusan menjadi hal yang tidak mudah, lambat, dan berdampak luas.

Analytic Network Process (ANP) merupakan metode pengambilan keputusan yang mampu menangkap pengaruh (dependence) antar komponen secara timbal balik (feedback); mengkombinasikan dan mengkomparasi nilai-nilai intangible dan judgement subyektif dengan data-data kuantitatif yang konsisten dalam skala rasio; mampu menghasilkan indikator pengaruh positif dan negatif; serta mampu mensintesis semua pengaruh antar komponen menjadi satu kesatuan yang utuh. Oleh karena itu, Analytic Network Process menjadi metode pengambilan keputusan untuk memilih alternatif, peramalan, perancangan, alokasi sumber daya, uji kesesuaian, riset kualitatif dan sebagainya yang melibatkan berbagai faktor yang saling berkaitan - yang mempunyai komparasi lebih obyektif, prediksi
yang lebih akurat, hasil yang lebih stabil dan robust.

Dalam operasionalnya, Analytic Network Process merupakan metode pengambilan keputusan yang prosesnya sederhana, tetapi powerful, sehingga dapat digunakan dalam memecahkan masalah-masalah yang kompleks dalam bidang bisnis, pemerintahan, pendidikan, politik, sosial kemasyarakatan, dan bidang kehidupan lainnya.

Prinsip Dasar Analytic Network Process

Analytic Network Process (ANP) dikembangkan oleh Prof Saaty, sebagai pengembangan dari Analytic Hierarchy Process (AHP). Prinsip dasar dari Analytic Network Process adalah dekomposisi, penilaian komparasi (comparative judgements), dan sintesis hasil. Prinsip dekomposisi diterapkan untuk memformulasikan masalah yang kompleks menjadi struktur jaringan simpul-simpul yang homogen dari faktorfaktor pengaruh mempengaruhi. Data dan informasi digali dan dikumpulkan dari para pihak yang bersangkutan yang mengetahui permasalahannya, melalui focus group discussion (FGD) dan atau indept interview.  Penilaian komparasi dalam Analytic Network Process dilakukan dalam skala rasio. 

Hal ini berbeda dengan metodologi pengambilan keputusan lainnya  yang pada umumnya menggunakan skala rendah, yaitu nominal, ordinal, atau interval. Pengukuran dalam skala rasio diperlukan untuk mencerminkan proporsi yang diperlukan untuk proses pemilihan alternatif, perancangan skenario, peramalan, alokasi sumber daya, dan sebagainya.Sintesis hasil analisis dilakukan melalui perhitungan dengan software Super Decisions, sehingga mudah dan cepat.

Oleh karena itu dengan Analytic Network Process, sesuatu yang tidak diketahui sebelumnya, kompleks, dan sukar menjadi dapat diketahui dan dikelola.